Teori Akuntansi
Periodisasi Teori Akuntansi
Godfrey
etal (1992) membuat periodisasi teori akuntansi sbb :
1. Pre-theory
period (1942-1800)
Peragallo mengemukakan bahwa tidak ada teori
akuntansi yang dirumuskan sejak Pacioli sampai pada awal abad ke 19. Jika pun
ada, hal tsb pernyataan-pernyataan belum bisa digolongkan sebagai teori.
2. General
scientific period (1800-1955)
Periode ini sudah ada kerangka kerja untuk
menjelaskan dan mengembangkan praktik akuntansi. Dimana hal ini berdasarkan
metode empiris yang mengutamakan pengamatan atas kenyataan sehari-hari bukan
didasarkan pada logika.
3. Normative
period (1956-1970)
Dalam periode ini perumus teori akuntansi mencoba
merumuskan norma-norma atau praktik-praktik akuntansi yang baik.
4. Specific
Scientific Period (1970-sekarang)
Periode ini menyatakan bahwa teori akuntansi tidak
cukup hanya dengan sifat normative, tetapi harus bisa diuji kebenarannya.
Pendekatan normative dikritik karna :
·
Teori normatif tidak melibatkan
pengujian hipotesis.
·
Teori normatif didasarkan pada pertimbangan subjektif.
Karna teori normatif dianggap merupakan pendapat
pribadi yang subjektif maka tidak bisa diterima begitu saja harus dapat diuji
secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat. Tujuan dari pendekatan
teori akuntansi positif adalah untuk menerangkan dan meramalkan praktik
akuntansi. Watts dan Zimmerman pendukung
konsep ini dalam bukunya positive accounting theory menyatakan bahwa keuntungan
pendekatan ini adalah bahwa regulator bisa meramalkan konsekuensi ekonomis dari
berbagai kebijakan atau praktik akuntansi. Menurut godfrey etal pada
akhir-akhir ini ada kecenderungan munculnya perbedaan antara riset academis dan riset professional yang
sebelumnya dinilai seragam.
Metode
Perumusan (konstruksi) Teori
Dari berbagai pendapat dan praktik, Belkaoi, dan
Godfrey mengemukakan dalam literatur dikenai beberapa metode berikut ini :
1. Metode
Deskriptif
Teori
akuntansi mencoba menjawab pertanyaan “APA”. Metode akuntansi ini sebagai seni
yang tidak dapat dirumuskan dak karenanya metode perumusan teoriteori akuntansi
harus bersifat menjelaskan. Metode ini disebut juga descriptive accounting atau descriptive theory of accounting.
2. Psychological
Pragmatic
Disini
diamati reaksi dari pemakai laporan keuangan terhadap output akuntansi itu
(laporan keuangan) yang disusun dari berbagai aturan ,standar, prinsip. Namun
diakui bahwa bisa saja terjadi reaksi yang tidak logis dari pengguna laporan
keuangan sehingga dianggap bukan saja dari reaksi laporan keuangan tetap faktor lain.
3. Metode
Normatif (1950-1960)
Teori
akuntansi menjawab pertanyaan ‘APA YANG SEMESTINYA”. Hal ini akuntansi dianggap
sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku sekarang
atau tidak.
4. Metode
Positive (1970-an)
Suatu metode
yang diawali dari model ilmiah yang sedang berlaku umum. Dirumuskan problem
penelitian untuk mengamati perilaku yang tidak ada dalam teori. Dikembangkan
teori tsb untuk menjelaskan fenomena tadi dan dilakukan penelitian secara
terstruktur dengan melakukan perumusan masalah, pemyusunan hipotesis, pengumpulan
data dan pengujian statistic ilmiah.
Pendekatan
dalam Perumusan Teori
Menurut
Godfrey etal (1992) dalam mengaitkan antara teori (dunia abstrak) dan kenyataan
(dunia pengalaman dikenal tiga hubungan dalam struktur teoritis).
1. Syntactic
Teori
ini dirumuskan dalam bentuk hubungan logis. Hubangan itu dirumuskan dalam
bentuk aturan seperti aturan bahasa (grammar), aturan matematik dan sebagainya.
2. Semantic
Semantic
menyangkut hubungan kata, tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu
lebih mudah dipahami, realistic, dan berarti.
3. Pragmatic
Dimana
teori akuntansi ini dianggap harus bermanfaat bagi pengambil keputusan sehingga
informasi akuntansi juga harus sesuai dengan kebutuhan para pengambil keputusan
ini.
Teori
harus mampu merumuskan kebenaran, sehingga teori ini terus diuji. Adapun 3
kriterianya :
v Dogmatic
Suatu
pernyataan dapat kita sebut jika pihak yang menyampaikannya memiliki wewenang
untuk menyampaikan kebenaran itu dan ini tidak perlu diuji lagi.
v Self
evident
Pada
criteria ini dalam kebenaran telah dibuktikan oleh pengetahuan umum, pengamatan,
pengalaman.
v Scientific
Disini
kebenaran itu dibuktikan oleh suatu metode ilmiah. Teori dirumuskan, diuji, dan
seterusnya berulang secara terum-menerus.
0 Response to "Teori Akuntansi"
Posting Komentar